Hutan dan semak belukar di Loh Liang, Taman Nasional Komodo sedang dalam masa transisi. Musim panas berkepanjangan mengeringkan daratan, menggugurkan daun pada dahan serta vegatasi sebagian besar menguning. Sepertinya tak mampu lagi menahan dahaga. Satu dua helai daun bertunas pada dahan kecil, siraman hujan diawal tahun memberikan kehidupan pada ekosistem konservasi Taman Nasional Komodo. Panorama alam ini adalah potret nyata dari kehidupan Komodo Dragon serta satwa liar lainnya seperti babi hutan, rusa timor, ular, burung – burung serta reptile dan serangga lainnya.
Musim hujan telah tiba, air hujan yang didorong oleh angin dari benua australia menumpahkan air kehidupan pada pulau gersang yang didominasi oleh tanaman rumput dan semak belukar. Sekitar 75% wilayah daratan dari pulau Komodo berpadang sabana. Tanaman yang telah hampir menyerah oleh musim kering berkepanjangan kini mendapatkan harapan hidup.
Pohon – pohon kanopi yang menjulang tinggi pun mulai berdaun, pucuk – pucuk hijau bertunas. Burung – burung beterbangan, menghinggapi dahan – dahan, melompati kesana kemari sambil bersiul siul mengabarkan kehidupan abadi seisi rumah mereka dialam raya.
Babi hutan berlari berkejaran, demikian juga rusa yang menikmati kulit kayu dan puncuk muda yang dijadikannya santapan mereka disiang itu. Aroma daun kering membusuk karena air hujan beberapa hari sebelumnnya, menusuk rongga hidung kami sepanjang perjalanan trekking, menyusuri hutan mencari jejak kehidupa satwa langka Komodo Dragon yang kini berpredikat ‘The Last Dragon On Earth’ udara sejuk tergembus dari segala arah.
Rimbun menghijau, pohon asam ditengah hutan yang dijadikan rest area bagi semua hewan liar. Genangan kolam buatan para jagawana dekat pepohanan asam itu dijadikan oleh Komodo sebagai tempat berburu. Disamakan warna tubuhnya pada tanah dan kayu, untuk menyamar agar tak terlihat oleh rusa dan babi sehingga begitu mereka datang minum air kubangan disergapnya.
Tamu kami, para penjelajah dari Malaysia amat bahagia, menyusuri habitat Komodo yang tak hanya ada di film animasi Jurrasic Park namun lebih serem didunia nyata. Kegiatan kami pun diabadikan dalam kamera ponsel kami masing – masing.
Anda mau ke Komodo juga kah?
Kontak kami sebagai teman jalan anda di Labuan Bajo, Flores.
We exisit to inspire, create and lead the best travel experience both people and planet.
๐ Komodo National Park
๐ PT. Komodo Trekker Indonesia
#KomodoTrekker